http://www.indowebster.com/Sos_Selam...anet_Kita.html
lalu extension rar nya diubah menjadi html
lalu buka melalui browsernya dah
----- Forwarded Message ----
From: Rumi
To: selamatkan@planet.com
Sent: Thursday, June 5, 2008 8:50:44 PM
Subject: [APWKomitel] SOS: SELAMATKAN PLANET KITA
Topik Hangat
SOS:
SELAMATKAN PLANET KITA
Berdasarkan artikel bulan Desember 2007, peneliti iklim Dr. H. J. Zwally dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) memprediksi bahwa hampir SEMUA ES AKAN LENYAP dari Kutub Utara pada
AKHIR MUSIM PANAS 2012.
Pertama-tama kita harus menyelamatkan planet ini dahulu agar kita dapat tinggal. Karena jika semua es mencair, jika semua kutub mencair, maka lautan akan menjadi panas, lalu gas akan dilepaskan dari lautan, dan kita semua akan teracuni oleh gas dari lautan. Gasnya sangat banyak, cukup untuk membunuh kita semua. Jika semuanya terus seperti ini, dan jika mereka tidak memperbaikinya, maka dalam waktu empat atau lima tahun: habis, tidak ada lagi.
~ Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Retret Natal 4 hari, Paris, Prancis, 23 dan 25 Desember 2007 (Asal dalam bahasa Inggris)
- - - - -
Oleh Grup Berita Inggris (Asal dalam bahasa Inggris)
"Kita telah melewati titik puncak, tetapi kita belum melewati titik tanpa harapan. Kita masih dapat berputar balik, tetapi dibutuhkan putaran yang cepat."
Dr. James Hansen- ahli iklim terkemuka NASA
Banyak orang yang sadar bahwa pemanasan global memiliki implikasi yang serius terhadap seluruh kehidupan di planet kita. Peternakan hewan, penggunaan bahan bakar fosil oleh pabrik dan pembangkit listrik, mobil serta jenis transportasi lainnya terus melepaskan gas karbon dioksida dan metana dalam jumlah yang sangat besar. Gas-gas ini dapat menciptakan efek "rumah kaca" karena ia dapat menahan panas matahari sehingga memanaskan atmosfer di planet kita. Namun, hanya sedikit orang yang mengetahui efek samping yang akan terjadi terhadap planet kita. Badan ruang angkasa Amerika, NASA, baru-baru ini mengungkapkan fakta tentang foto satelit yang menunjukkan bahwa di musim panas ini saja, 552 milyar ton es telah mencair dari lapisan es Greenland. Ahli iklim NASA Jay Zwally mengatakan, "Dengan kecepatan mencair seperti ini, maka Laut Kutub Utara akan kehilangan lapisan esnya pada akhir musim panas 2012, lebih cepat daripada ramalan sebelumnya."
Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change -IPCC) yang mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian bersama dengan mantan Wakil Presiden Al Gore, sangat peduli terhadap situasi kritis ini. Pada hari Selasa tanggal 15 Januari, Ketua IPCC - Dr. Rajendra Pachauri, berbicara dalam konferensi pers tentang masalah yang sangat mendesak ini dan menyatakan bahwa "perubahan gaya hidup" adalah salah satu hal yang dapat menghentikan perubahan iklim. Pesan beliau begitu tegas dan jelas:
Jangan makan daging, bersepeda, dan jadilah konsumen yang hemat – itulah cara Anda membantu mengerem pemanasan global.
Permukaan laut meninggi dan hilangnya
habitat
Para ilmuwan benar-benar kuatir karena pencairan es telah menyebabkan semakin cepatnya pemanasan global serta perubahan drastis dalam pola iklim dan cuaca dunia. Alasannya adalah karena lapisan es bertindak sebagai cermin yang memantulkan sekitar 80% panas matahari ke angkasa. Jika Anda menghilangkan cermin ini, maka panas matahari akan diserap langsung ke dalam lautan, meningkatkan temperatur air, dan pada gilirannya akan mencairkan lebih banyak es, serta menyebabkan semakin panasnya Bumi dan lautan.
Robert Correll, seorang ilmuwan yang mengepalai Penaksiran Pengaruh Iklim Kutub Utara (Arcitc Climate Impact Assessment ), mengatakan, "Jika tidak ada es, maka lautan akan terus memanas, dan itu akan mempercepat proses pemanasan global." Kenyataannya, menurut penelitian dari Universitas Washington, Michael Steele, temperatur permukaan Lautan di Kutub Utara pada saat musim panas mencapai suhu tertinggi dalam sejarah dan ada beberapa tempat yang bersuhu 8 derajat Farenheit di atas normal.
Pencairan permukaan es di kutub serta semakin memanasnya suhu lautan di Bumi dapat mengakibatkan bencana yang sangat serius, menurut John Atcheson, seorang ahli geologi yang telah mengepalai berbagai perwakilan pemerintah. Menurut penelitiannya, 400.000 ton gas metana terperangkap dalam struktur es di dasar lautan, dan mungkin akan dilepaskan ke atas atmosfer jika temperatur air memanas beberapa derajat. Hal ini dapat menimbulkan bencana, karena gas metana itu 20 kali lebih kuat daripada gas karbon dioksida yang dihasilkan gas rumah kaca. Jadi, jika gas metana yang terperangkap itu dilepaskan ke atmosfer, maka akan mengakibatkan semakin cepatnya pemanasan global dan dapat menghancurkan kehidupan di planet kita.
Gas lautan yang beracun
Pengaruh pemanasan global terhadap temperatur air laut telah menyebabkan terjadinya "Zona Mati" di lautan. Area air yang sangat luas ini tidak memiliki kehidupan karena hilangnya oksigen dan dilepaskannya gas hidrogen sulfida (H2S). Menurut laporan dari PBB, saat ini sudah ada lebih dari 200 zona mati. Satu zona muncul di Lautan Pasifik lepas pantai Oregon, AS pada tahun lalu dan ukurannya telah bertambah 4 kali lipat. Jane Lubchenco, dosen biologi laut di Universitas Oregon berkata bahwa hampir tidak ada oksigen di area ini. Jika oksigen lenyap, maka bakteri yang baru akan mengambil alih dan memproduksi gas hidrogen sulfida yang sangat mematikan bagi kehidupan di laut dan bumi. Dua hal utama penyebab turunnya tingkat oksigen dalam air berkaitan dengan pemanasan global: (1) Sejalan dengan memanasnya air, kemampuan air untuk menyerap oksigen menjadi berkurang; (2) Gangguan dari arus air dan cuaca menghalangi oksigen untuk disalurkan ke area tersebut. Beberapa ilmuwan berkata bahwa hal ini dapat menjadi pertanda buruk akan masa depan laut di Bumi.
Kita dapat memutar arah!
Berita yang baik adalah bahwa kita belum terlalu terlambat untuk memutar arah. Salah seorang ahli pemanasan global dan pimpinan dari penelitian iklim NASA, Dr. James Hansen baru-baru ini menulis sebuah surat: "Kita belum melewati titik dimana kita tak bisa berbalik. Kita masih bisa berputar balik tepat pada waktunya namun dibutuhkan tindakan yang cepat ke arah itu." Berbagai pemerintah serta organisisi telah mengambil tindakan dan berusaha untuk mencari pemecahan yang lebih lanjut. Usaha yang terbaru dilakukan oleh Bali,
Indonesia, yang mengadakan sebuah konferensi internasional untuk mempertemukan para diplomat yang mewakili bangsa-bangsa di seluruh dunia untuk berusaha bersama dalam mencari cara untuk menyelamatkan planet ini.
Namun, menurut apa yang sering diperingati oleh Dr. Hansen terhadap orang-orang, jawabannya adalah setiap orang harus mengambil tanggung jawab pribadi atas tindakan mereka. Karena itu, perubahan gaya hidup kita sangatlah penting. Itu berarti kita harus lebih sering menggunakan transportasi umum, berjalan kaki, menggunakan sepeda, menggunakan bahan bakar bio sebagai pengganti bahan bakar fosil, menggunakan peralatan yang hemat energi, mencabut colokan listrik saat tidak memakainya, dan hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan. Ini adalah langkah-langkah kecil yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk menyelamatkan planet yang indah ini. Perubahan yang paling penting, sebagaimana yang ditekankan oleh Ketua IPCC - Cr. Pachauri adalah untuk berhenti makan daging!
Jadi, untuk menjadi bagian dari solusi tersebut, anjurkanlah setiap orang untuk beralih ke pola makan vegetarian dan vegan yang lebih 'ramah-lingkungan' ! Jadikanlah tahun 2008 ini sebagai tahun untuk melestarikan Bumi dan kehidupan seluruh penghuninya.
Perubahan Iklim: Solusinya
Disampaikan oleh Maha Guru Ching Hai, Retreat Eropa, Austria,
28 Februari 2008 (Asal bahasa Inggris)
Tidak ada orang yang mau melakukan sesuatu untuk peanasan global. Kita mempunyai solusinya tetapi mereka tidak melakukannya! Ada solusi, hanya terdiri dari tiga langkah: Menjadi Vegetarian, gunakan energi yang berkelanjutan, dan menanam pohon. Bukankah ini sederhana? Tetapi tidak ada orang yang melakukannya karena tidak semua pemerintah mendukung itu dan tidak ada kesadaran tentang hal itu. Di dunia media, kita adalah satu-satunya yang terus menyiarkan pemanasan global di Supreme Master TV.
Pemerintah harus mengatakan sesuatu, sama seperti melarang rokok. Ketika itu dilarang, Selesai. Pemerintah bisa melakukan hal itu. Mereka melarang rokok, dan rokok akan menjadi barang terlarang. Dan mereka melarang minuman keras, lalu minuman keras menjadi barang terlarang. Semua itu tidak legal. Pengurangan rokok saat ini telah mengurangi begitu banyak penyakit yang terjadi di mana pun di seluruh dunia. Orang-orang mengetahui hal itu. Sama halnya dengan kebijakan perubahan iklim. Jika mereka hanya melaksanakan apa yang mereka tahu, maka itu bagus, maka itu akan menjadi sangat cepat. Dalam sekejap, kita akan pulih kembali, atau kita bisa menghentikan efek-efeknya. Jika kita menghentikan peternakan hewan, maka bumi akan terus bertahan, tanpa gas rumah kaca atau gas metana dari hewan, dan tidak ada penambahan selamanya. Apapun gas yang ada sekarang, kita dapat mempertahankannya dan tidak ada penambahan dari industri daging. Dengan demikian maka bumi akan pulih.
Semua orang mengetahuinya sekarang, karena Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa konsumsi daging dan peternakan hewan adalah faktor terburuk penyebab perubahan iklim atau pemanasan global. Jumlah emisi gas rumah kaca dari hewan peternakan melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari semua kendaraan di dunia!
Larang Semua Daging demi Kebaikan Dunia
Saya tidak mengerti. Apa yang membuat kita sangat sulit untuk menyingkirkan sepotong daging dan menggantikannya dengan sepotong tahu yang sama persis, dengan gizi yang lebih banyak, lebih baik bagi kesehatan, serta lebih ekonomis? Bagaimana mungkin seseorang tidak dapat mengorbankan sedikit selera saja? Bahkan jika daging itu terasa enak dan mereka sangat menyukai daging itu, mengapa mereka tidak dapat mengorbankannya demi kelangsungan hidup setiap orang dan anak-anak mereka sendiri? Terlebih lagi saat ini kita memiliki semua jenis daging vegetarian yang rasanya amat lezat. Bahkan kedelai, ia terlihat sama. Saya tidak tahu apakah rasanya sama atau tidak, tetapi makanan itu terasa lezat bagi saya. Ia terasa lezat, bahkan lebih baik. Tetapi mereka masih tidak dapat menyingkirkan sepotong daging itu meskipun mereka besok meninggal, atau jika anak-anak mereka menderita.
Saya berharap agar saya masih hidup untuk melihat hari dimana para pemerintah sungguh-sungguh melarang daging, karena daging juga beracun bagi masayarakat. Bukan hanya bicara tentang daging yang menghasilkan gas metana serta gas buangan, menghabiskan energi atau air atau obat-obatan, bukan itu. Daging membuat setiap orang sakit. Daging beracun. Setiap orang mengetahui itu. Para pemimpin dunia harus membantu melindungi masyarakatnya.
Misalkan Anda tahu bahwa ada sesuatu yang beracun bagi anak-anak Anda; maka akankah Anda dengan sengaja memberikannya kepada mereka untuk membunuh mereka? Tidak! Jadi sekarang semua bukti menunjukkan bahwa daging juga beracun dan alkohol itu tidak baik. Laranglah dengan segera. Tidak ada lagi yang perlu dibahas. Barang-barang yang beracun tentu tidak boleh diberikan kepada masyarakat. Jangan biarkan barang-barang itu dekat dengan masyarakat. Anak-anak bahkan memiliki akses ke alkohol, apalagi daging. Oke, itu saja. Kita harus melarang daging. Kita melarangnya sekarang dengan menunjukkan kepada masyarakat bagaimana cara memasak dan makan vegetarian. Kita semua harus keluar. Ini sungguh-sungguh untuk kelangsungan hidup kita. Anda hanya memiliki dua tahun untuk berubah, dua tahun. Empat tahun adalah saat bencana itu terjadi, tetapi dalam dua tahun ini kita harus melakukan sesuatu; jika tidak maka bencana itu akan terjadi, apakah Anda mengerti? (Pemirsa: Ya.) Apakah Anda tahu berapa lama dua tahun itu?
Pemirsa: Sangat cepat.
Guru Ching Hai: Tujuh ratus sekian hari – 104 minggu.
Dengan 52 minggu setahun, dua tahun hanya 104 minggu. 1...0...4... minggu. Itu saja yang kita miliki. Apakah Anda mengerti? Apakah kedengarannya sangat lama?
Pemirsa: Tidak!
Guru Ching Hai: Waktunya singkat. Ketika Anda katakan dua tahun, ia mungkin terdengar lama. Tidak! Ia hanya 700 hari, 104 minggu. Itu adalah angka yang menakutkan. Oke, kita harus melakukannya. Kita harus menerima persoalan-persoalan ke dalam tangan kita. Kita lakukan apa yang kita bisa. Dan jika kita mati, kita mati, tetapi kita harus melakukan sesuatu.
Jadikanlah hal ini sebagai misi dalam kehidupan Anda dengan memberitahukan kepada masyarakat tentang bahaya makan daging, dan tunjukkan kepada mereka cara penyelesaiannya.
Beberapa fakta di balik pola makan daging:
- Emisi karbon dioksida yang dihasilkan oleh sapi selama setahun setara dengan yang dihasilkan oleh kendaraan yang menempuh perjalanan sepanjang 70.000 km.
- Seorang vegetarian yang mengendarai kendaraan Hummer SUV lebih ramah lingkungan daripada pengkonsumsi daging yang naik sepeda.
- Jika semua penduduk Belanda tidak mengonsumsi daging satu hari saja dalam seminggu, maka pengurangan karbon yang terjadi akan sama dengan target yang ditetapkan pemerintah Belanda terhadap semua rumah tangga selama setahun.
- Di Amerika Selatan, untuk keperluan penyediaan makanan ternak dibutuhkan
hasil panen tanah pertanian kedelai sekitar 400 juta hektar. Padahal untuk
keperluan penduduk di seluruh dunia dibutuhkan hanya sekitar 25 juta
hektar.
Pernahkah Anda membuka lemari es Anda, menarik keluar dua puluh piring pasta dan membuangnya ke tempat sampah, dan kemudian, hanya makan satu piring makanan? Hal ini sama dengan menebang 55 kaki persegi hutan untuk satu kali makan siang Anda atau membuang 2500 gallon air ke saluran pembuangan. Apakah Anda akan melakukannya? Bagaimanapun juga, hanya makan setengah kilo daging akan mengakibatkan hal-hal tersebut di atas. Makan daging akan menyebabkan pengrusakan terhadap sumber alam dan lingkungan kita, menyebabkan penderitaan hewan yang besar, serta memberikan efek-efek merusak bagi kesehatan kita. Jadi, dengan memanggang seekor anjing untuk disajikan bersama kentang dapat membuat Anda muak, tetapi mengapa kita malah memanggang hewan yang jinak lainnya?
Sebuah laporan dari PBB telah membuktikan bahwa "sapi bukan mobil, tetapi menjadi ancaman teratas bagi lingkungan kita." Laporan tersebut memberikan bukti bahwa pertumbuhan yang cepat dari hewan-hewan ternak di dunia telah menjadi ancaman terbesar terhadap iklim, hutan, dan kehidupan liar. Hewan-hewan peternakan menghasilkan kotoran 130 kali lebih banyak daripada keseluruhan populasi manusia di Amerika Serikat dan air kotor yang terkonsentrasi kotoran hewan pada akhirnya mengakibatkan pencemaran air, merusak lapisan tanah teratas, dan mencemari udara kita. Lebih jauh lagi, gas buangan dan pupuk rabuk kotoran ternak menghasilkan lebih dari sepertiga gas metana yang memberi kontribusi terhadap pemanasan global 20 kali lebih cepat daripada karbondioksida. Pemakan daging bertanggung jawab atas seratus presen produksi dari hasil buangan-buangan ini yang kira-kita menghasilkan 86 ribu pon setiap detik. Tetapi, dengan menolak produk-produk hewan, Anda telah mengurangi hal-hal merusak di atas.
Lebih jauh lagi, cita rasa kita terhadap daging telah mengorbankan persediaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui kembali. Sejumlah 2500 gallon air dibutuhkan untuk memproduksi 1 pon daging sapi, tetapi, kita hanya membutuhkan 29 gallon air untuk menghasilkan 1 pon tomat, dan 39 gallon air untuk 1 pon roti tawar. Dengan setengah jumlah air, delapan puluh persen tanah pertanian di Amerika Serikat, hampir semua panenan kacang kedelai dan separuh lebih hasil biji-bijian dunia digunakan untuk memeliharan ternak untuk dimakan. Sementara itu, ada 1 milyar penduduk yang menderita kelaparan dan kekurangan gizi, serta 24 ribu anak-anak yang meninggal setiap hari karena hal ini. Hal ini ironis dengan ladang gandum dan padi yang ditakdirkan untuk hewan-hewan ternak di negara Barat. Bagaimanapun, kelaparan dunia akan hilang jika sumber-sumber alam kita dipergunakan secara efisien dengan mengubah pertanian untuk meningkatkan hasil panen yang dapat memberi makan seluruh penduduk dunia.
Apakah Anda sadar bahwa 130 juta hewan dibunuh setiap tahun di Selandia Baru? Sebagian besar hewan dipelihara di pabrik peternakan, dengan sistem yang memaksimalkan produksi dengan biaya yang minimal. Sebagai gantinya, hewan-hewan peternakan sangat menderita secara mental dan fisik; setiap detik dalam hidup mereka. Hewan-hewan tersebut berjejalan ke dalam sistem kurungan dengan sedikit jendela, kotor, serta tidak pernah melihat keluarga mereka, mengais-ais tanah atau melakukan apapun yang alami bagi mereka. Mereka bahkan tidak merasakan matahari di punggung mereka atau menghirup udara segar sampai pada hari dimana mereka dimuat ke dalam truk, dan ditakdirkan untuk dibunuh. Lebih dari 90 juta hewan di Selandia Baru menderita dengan kondisi-kondisi seperti ini dan banyak yang tetap sadar ketika leher mereka disembelih, kemudian, dibiarkan kehabisan darah sampai mati.
Praktik peternakan yang kejam lainnya yang sering dilakukan oleh peternakan unggas adalah dengan tidak memberi mereka makan selama 14 hari untuk mengejutkan tubuh unggas tersebut agar bertelur lebih banyak untuk konsumsi manusia. Dan, karena anak-anak ayam yang jantan tidak berguna di industri daging, setiap tahunnya ada 100 juta anak ayam jantan lebih yang digiling hidup-hidup atau dimasukkan ke dalam kantong sampai mati kehabisan nafas. Lebih jauh lagi, di tempat penjagalan, leher-leher ayam disembelih, dan mereka dicelupkan dalam air panas untuk menghilangkan bulu-bulu mereka, sementara banyak dari mereka yang masih hidup.
Bahkan sekarang ini, untuk menandai sapi dengan tujuan identifikasi, para peternak menekan besi panas yang membara ke daging sapi sementara mereka melenguh kesakitan. Akibatnya, timbul luka bakar tingkat tiga dan kelamin anak sapi jantan dipotong dari kantung kemaluannya, dan semua itu dilakukan tanpa diberikan penghilang rasa sakit. Untuk menambah penderitaan mereka, tanah yang digunakan ternak untuk merumput memiliki udara yang penuh dengan gas-gas kimia. Hal ini menyebabkan masalah pernapasan yang kronis.
Sapi-sapi yang dipelihara untuk diambil susunya, secara berulang-ulang dibuat hamil kembali dan bayi-bayi mereka diambil sehingga manusia dapat minum hasil susunya yang sebenarnya dimaksudkan untuk bayi-bayi sapi. Sapi-sapi tersebut dihubungkan dengan mesin-mesin beberapa kali sehari dan menggunakan manipulasi genetik, hormon-hormon yang kuat, dan penyedotan susu yang intensif. Mereka dipaksa untuk menghasilkan susu sepuluh kali lebih banyak dari yang biasanya. Perlakuan-perlakuan ini ikut menambah peradangan yang sangat menyakitkan bagi 50 persen dari sapi-sapi perah yang ada.
Hewan-hewan di peternakan saat ini tidak memiliki perlindungan undang-undang dari kekejaman. Hal ini seharusnya menjadi illegal jika diterapkan pada hewan peliharaan di rumah-rumah tangga: pengabaian, mutilasi, manipulasi genetik, dan program obat-obatan yang menyebabkan kesakitan kronis, kelumpuhan, dan penyembelihan yang kasar. Robert Louis Stevenson, seorang penulis novel dan puisi berkata, "Kita mengkonsumsi bangkai makhluk lain untuk memuaskan cita rasa dan nafsu diri kita." Namun, hewan-hewan di peternakan pada dasarnya sangat pandai dan dapat merasakan sakit. Mereka mungkin sama pandainya dengan anjing atau kucing yang kita anggap sebagai teman.
Hal ini ditunjukkan oleh laporan-laporan yang sering terjadi tentang sapi-sapi yang melompati pagar setinggi enam kaki untuk melarikan diri dari rumah jagal, serta berjalan tujuh mil untuk bersatu kembali dengan anaknya dan berenang menyeberangi sungai menuju kebebasan. Babi-babi juga merupakan hewan yang penuh pengertian seperti yang ditemukan oleh Dr. Donald Broom, penasehat ilmiah pemerintahan Inggris – "Babi memiliki kemampuan kesadaran, mereka cukup pandai dan cerdik. Bahkan lebih dari anjing yang berumur tiga tahun."
Langkah yang paling penting yang dapat Anda ambil untuk menyelamatkan planet kita dan mengurangi penderitaan manusia serta hewan adalah dengan menjadi vegetarian. Sebuah pola makan yang kaya dengan karbohidrat komplek, protein, serat, omega 3, vitamin, dan mineral dapat memberikan nutrisi yang optimal. Memupuk kebiasaan makan ini dapat menjaga kesehatan seumur hidup. Bukti yang mengejutkan dapat ditemukan di buku "The China Study" oleh Profesor T.Colin Campbell yang berkata, "dalam sepuluh tahun ke depan, salah satu hal yang paling mengejutkan yang akan Anda dengar adalah protein hewani merupakan salah satu dari nutrisi beracun yang paling tinggi dari semuanya... ancaman penyakit akan naik secara dramatis ketika sedikit protein hewani saja yang ditambahkan ke pola makan Anda." Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak vegetarian memiliki IQ yang lebih tinggi daripada teman-teman sekelasnya, dan para vegetarian rata-rata dapat hidup 6 sampai 10 tahun lebih lama daripada pemakan daging. Sebagai tambahan, mereka 50 persen lebih rendah terserang penyakit jantung dan kanker. Sedangkan pemakan daging sepuluh kali lebih cenderung menjadi gemuk daripada vegan. Makanan vegetarian memberikan kita semua nutrisi yang kita perlukan, tanpa lemak jenuh, kolesterol, dan bahan pencemar.
Sebaliknya, banyak yang berpendapat bahwa tumbuhan itu hidup juga. Ini benar, tetapi tumbuhan hanya memiliki sepuluh persen kesadaran sedangkan hewan-hewan memiliki kesadaran sepadan dengan manusia. Karena tumbuhan tidak dapat bergerak, jadi sensasi mengalami rasa sakit lebih sedikit. Jadi, tumbuhan sepenuhnya berbeda secara fisiologis dari mamalia. Jika Anda memotong cabang atau daun dari sebuah pohon, maka pohon itu akan tumbuh dengan subur dan tumbuh lebih banyak. Di sisi lain, hewan tidak berhasrat atas pemangkasan yang teratur. Dapatkah Anda memotong sebuah kaki sapi dan berharap akan tumbuh empat kaki lagi?
Memelihara hewan untuk dimakan akan mendatangkan malapetaka di Bumi. Lingkungan, sumber alam, dan kesehatan kita semakin memburuk. Meskipun sebagian besar dari kita tidak terlibat langsung dalam pemotongan hewan, akan tetapi manusia telah mengembangkan kebiasaan ini berdasarkan tekanan dari masyarakat, mereka tidak menyadari apa yang terjadi terhadap hewan-hewan yang kita makan. Pernah disebutkan bahwa seseorang yang pernah mengunjungi rumah jagal akan membuat mereka menjadi seorang vegetarian seumur hidup. Karena kitalah yang menciptakan teriak kesakitan dan ketakutan mereka." Jadi jika Anda pernah memutuskan untuk memanggang hewan yang jinak sekali lagi……. Ingatlah bahwa Anda mengkonsumsi daging hewan yang sepadan dengan hewan peliharaan yang sangat Anda sayangi. Tetapi perbedaannya adalah bahwa hewan ini disiksa.
Untuk melihat video asli dari laporan ini, silakan kunjungi situs Supreme Master Television berikut ini:
http://video. Godsdirectcontac t.net/magazine/ veg/video/ NASA-e.php
http://video. Godsdirectcontac t.net/magazine/ veg/video/ BMD548_554- e.php
Referensi:
http://afp.google. com/article/ ALeqM5iIVBkZpOUA 9Hz3Xc2u- 61mDlrw0Q
http://www.commondr eams.org/ views04/1215- 24.htm
http://www.canada. com/topics/ news/national/ story.html? id=3ef937b0- 01db-4b32- a7eb-e1256e5b562 4&k=3152
http://www.iht. com/articles/ 2008/01/07/ healthscience/ ice.php
http://abcnews. go.com/Technolog y/wireStory? id=3991705
http://abcnews. go.com/Technolog y/GlobalWarming/ story?id= 3582433&page=1
http://www.thepeopl esvoice.org/ cgi-bin/blogs/ voices.php/ 2006/08/12/ dead_zone_ startles_ scientists_ graveyard
http://findarticles .com/p/articles/ mi_m1200/ is_22_167/ ai_n14791407
http://www.livescie nce.com/environm ent/ap_060727_ dead_zone. html
Harus Dibaca!
Enam Derajat:
Masa Depan Kita
di Planet yang Semakin Panas
Apabila pemanasan global terus berlanjut pada suhu tertentu maka kita
akan menghadapi kepunahan. Jadi apa yang sebenarnya akan terjadi apabila
bumi terus memanas?
Oleh Group Berita AS ( Asal bahasa Inggris)
Jurnalis dan penyiar acara lingkungan hidup asal Inggris, Tuan
Mark Lynas, melakukan perjalanan selama 3 tahun yang mengelilingi 5 benua untuk menyaksikan berbagai perubahan karena dampak pemanasan global. Dari mencairnya tundra di Alaska, tenggelamnya pulau di Pasifik dari negara bagian dari Tuvalu, dan bertambahnya dataran tandus di pedalaman Mongolia sampai pada lenyapnya lapisan es di Peru dan banjir, serta badai yang menyebabkan erosi di China. Tuan Lynas secara pribadi mengumpulkan semua bukti yang dikumpulkan dalam bukunya mengenai perubahan iklim, High Tide: The Truth About Our Climate Crisis (Gelombang Besar: Kenyataan Mengenai Krisis Perubahan Iklim Kita).
Setelah itu, dalam waktu singkat Tuan Lynas mempelajari lebih mendalam tentang berbagai bukti ilmiah serta rasional mengenai efek pemakaian bahan bakar fosil terhadap iklim, lingkungan, dan kehidupan di planet ini. Beliau menghabiskan waktunya beberapa bulan di perpustakaan ilmiah Radcliffe di Universitas Oxford untuk membaca ribuan buku literatur ilmiah yang telah dianalisa secara mendalam sebelum mempublikasikan buku kejutannya yang kedua, Six Degrees: Our Future on a Hotter Planet (Enam Derajat: Masa Depan Kita di Planet yang Semakin Panas); sebagai media lain untuk membangkitkan
kesadaran.
Buku terbarunya secara sistematik membahas perubahan iklim berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian secara ilmiah dengan penggunaan aplikasi komputer tahap lanjut dan juga pencarian secara palaeoclimatic untuk menelusuri sejarah bumi yang memberikan gambaran akan pemanasan iklim di masa mendatang dan akibat yang akan dihadapi. Selain itu ia juga meneliti periode-periode dari perubahan iklim dramatik sebelumnya melalui proses alami dan meramalkan akan efek menakutkan dari pemanasan global yang akan dihadapi semua kehidupan dan lingkungan di planet ini.
Derajat demi derajat, satu derajat per bab. Enam Derajat disusun berdasarkan "Laporan Perkiraan Ketiga" dari Panel Antar Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC) tahun 2001 (http:/www.ipcc.ch). Pada setiap halaman, efek dari peningkatan temperatur di bumi dan lapisan biosfernya digambarkan dalam realitas yang menguatirkan.
Kenaikan suhu 1ºC sampai 3ºC merupakan "titik puncak", tetapi jika naik sampai pada 6 ºC maka peningkatan ini dapat menyebabkan kepunahan pada hampir semua kehidupan, termasuk manusia! Sulit dibayangkan jika perilaku dari manusia sendiri yang menyebabkan kerusakan dan penderitaan yang tidak diharapkan. Kita telah membahayakan planet ini dan berada di ambang kehilangan momentum apabila kita tidak bertindak secepatnya untuk membatasi efek emisi gas rumah kaca.
Kenaikan Suhu 1 Derajat
Pada kenaikan suhu 1 derajat, Kutub Utara akan kehilangan es setengah tahun penuh, Atlantik Selatan yang sebelumnya tidak ada badai akan mengalami serangan badai dan di barat AS terjadi kekeringan parah yang mengakibatkan banyak penduduk menderita.
Kenaikan Suhu 2 Derajat
Beruang kutub berjuang untuk hidup saat lapisan es mencair. Lapisan es di Greenland mulai menghilang, sedangkan batu karang menjadi lenyap. Permukaan air laut mengalami kenaikan 7 meter secara global.
Kenaikan Suhu 3 Derajat
Hutan hujan di Amazon mengering dan pola cuaca El Nino bertambah intensitasnya menjadi sesuatu yang biasa. Eropa secara berulang mengalami musim panas yang teramat panas yang sangat jarang terjadi sebelumnya. Jutaan dan milyaran orang akan berpindah dari sub tropik menuju daerah pertengahan garis lintang.
Kenaikan Suhu 4 Derajat
Air laut akan meninggi dan meluap membanjiri kota-kota di daerah pesisir. Menghilangnya lapisan es akan mengurangi banyak persediaan air tawar. Suatu bagian di Kutub Selatan akan tenggelam dan menyebabkan area air yang meluap semakin jauh. Temperatur musim panas di London akan menjadi 45ºC.
Kenaikan Suhu 5 Derajat
Daerah yang tidak bisa dihuni semakin menyebar, tumpukan es dan air tanah sebagai sumber air untuk kota-kota besar akan mengering dan jutaan pengungsi akan bertambah. Kebudayaan manusia akan mulai menghilang seiring dengan perubahan iklim yang dramatik ini. Dalam hal ini kelompok yang kurang mampu sepertinya akan menjadi paling menderita. Tidak ada lagi es yang tersisa pada kedua kutub seiring dengan punahnya bermacam species di lautan dan tsunami dalam skala besar memusnahkan kehidupan dekat pantai.
Kenaikan Suhu 6 Derajat
Pada kenaikan suhu 6 derajat, kepunahan massal sebesar 95% akan terjadi; makhluk yang masih hidup akan mengalami serangan badai dan banjir besar yang terus menerus; hidrogen sulfat dan kebakaran akibat gas metana akan menjadi hal yang biasa. Gas ini berpotensi menjadi bom atom dan tidak ada yang mampu bertahan hidup kecuali bakteri. Hal ini akan menjadi "skenario hari kiamat."
Hal yang lebih menguatirkan adalah karena kompleksnya ekosistem di planet ini, kenyataan akan perubahan iklim ini dapat menjadi lebih buruk dibandingkan dengan perkiraan yang dilakukan secara ilmiah! Prediksi akan efek dari perubahan iklim sangat menguatirkan. Saat menganalisa ulang seluruh data yang ia kumpulkan, Tuan Lynas berpikir, mungkin ia "harus merahasiakan semuanya" karena kebenarannya sangat "menakutkan. " Sebenarnya, beberapa dari perkiraan mulai menjadi kenyataan, sebagai contoh, gelombang panas saat musim panas di Eropa telah mulai mempengaruhi kesehatan manusia, khususnya para manula. Cuaca yang memanas juga menyebabkan malaria dan penyakit lainnya yang bertambah secara regional. Pemanasan global telah membuat lapisan es di China menyusut 7% setiap tahunnya, hal ini dapat berakibat kerusakan yang lebih besar dan memberi efek kepada 300 juta jiwa yang sangat menggantungkan kebutuhan air mereka dari situ. Di India, mencairnya es yang sangat cepat telah menyebabkan 70.000 orang harus pindah dari Pulau Lohachara yang tenggelam, dan kenaikan permukaan laut telah menyebabkan dipindahkannya 20.000 penduduk yang tinggal di dataran paling rendah di Kepulauan Duke of York pada tahun 2000. Pada keadaan yang rentan dari ekosistem serta sistem sosial yang saling terkait satu sama lainnya, planet yang semakin panas juga menyebabkan rantai reaksi yang memicu terjadinya kelangkaan makanan dan air seiring dengan bertambahnya pengungsi sebagai akibat perubahan iklim.
Akan tetapi, Tuan Lynas tidak berniat membuat pembaca pesimis akan masa depan planet ini. Sebaliknya dia menyampaikan peringatan dini secara jelas dan mendesak perhatian internasional akan diperlukannya usaha bersama untuk mengatasi pemanasan global seperti "mengambil tabung pemadam dan memadamkan api." Tidak diragukan lagi bahwa "api' tersebut timbul sebagai akibat yang berkaitan dengan perilaku manusia dan berdasarkan analisis data, berbagai jenis emisi yang menyebabkan kenaikan temperature; dan waktu yang tersisa kurang dari 1 dekade saat kenaikan mencapai puncak 'enam derajat'! Sesuai indikasi yang tercantum di bagan, kita telah mendekati tingkat 2 derajat, dengan demikian pilihan kita satu-satunya adalah bertindak secepat mungkin serta mengurangi emisi karbon dan metana.
Bagan : Kenaikan Suhu dan Emisi Karbon*
PERUBAHAN SUHU
TEMPERATUR YANG BERUBAH DALAM CELSIUS
JUMLAH CO2
Satu Derajat
Dua Derajat
0,1 - 1,0 ºC
1,1 - 2,0 ºC
350ppm (Level saat ini 380ppm)
400ppm
Tiga Derajat
2,1 - 3,0 ºC
450ppm
Empat Derajat
3,1 - 4,0 ºC
550ppm
Lima Derajat
4,1 - 5,0 ºC
650ppm
Enam Derajat
5,1 - 5,8 ºC
800ppm
*Tabel dari hal 279 di Enam Derajat: Masa
Depan Kita di Planet yang Semakin Panas
Enam Derajat adalah sebuah tiupan terompet perang, panggilan kepada semua orang akan kondisi bumi kita yang berada pada situasi yang sangat kritis; ini adalah masa terpenting bagi para pemimpin dan tokoh politik untuk mengimplementasikan ketentuan ambang batas untuk mengurangi karbon dan gas dari efek rumah kaca lainnya, seperti metana. Tidak dapat di pungkiri bahwa ulah manusialah yang menyebabkan cepatnya kenaikan perubahan iklim. Kita harus mengubah gaya hidup kita ke arah yang lebih gembira dan lebih sehat seperti berlaih ke energi yang berkelanjutan dan gaya hidup vegetarian untuk menyelamatkan bumi kita. Kita hanya mempunyai sedikit waktu yang sangat terbatas untuk membuat titik balik. Pemanasan global adalah sebuah realitas dan membutuhkan perhatian semua umat manusia di planet ini. Untuk itu marilah kita segera bertindak untuk menyejukkan bumi kita.
Referensi:
http://www.opendemo cracy.net/ arts/mark_ lynas_4470. jsp
http://www.supremem astertv.com/ bbs/board. php?bo_table= sos&wr_id=58
BERTINDAKLAH SEKARANG
SELAMATKAN PLANET KITA
JADILAH VEGETARIAN
HIJAUKAN LINGKUNGAN
www.SupremeMasterTV .com/ina
www.GodsDirectConta ct.or.id/ sos
--
Posted By vegetarian-smch to Love Vegetarian
__._,_.___
Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic
Messages | Files | Photos | Polls | Calendar
--
mailing list sponsor: http://www.apwkomitel.org http://www.milenia.net http://www.indopc.com http://www.java-cafe.net http://www.micronics.info
MARKETPLACE
You rock! Blockbuster wants to give you a complimentary trial of - Blockbuster Total Access.
Yahoo! Groups
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
Recent Activity
*
63
New Members
*
2
New Files
Visit Your Group
Yahoo! Finance
It's Now Personal
Guides, news,
advice & more.
Y! Messenger
Want a quick chat?
Chat over IM with
group members.
Food Lovers
Real Food Group
on Yahoo! Groups

No comments:
Post a Comment